42 Muda-mudi di Garut Terjaring Razia Tempat Hiburan Malam dan Penginapan

0
42 orang yang terdiri dari 23 orang laki-laki dan 19 orang perempuan terjaring rajia gabungan di Garut, Sabtu (02/03/2024) malam.
42 orang yang terdiri dari 23 orang laki-laki dan 19 orang perempuan terjaring rajia gabungan di Garut, Sabtu (02/03/2024) malam.

GARUT, STATUSJABAR.COM – Tim gabungan dari Denpom III/2 Garut, Provam Polres, Dinsos, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut, gelar Operasi Gaktib wira kujang, razia dilakukan di beberapa tempat hiburan malam karaoke serta penginapan di wilayah Kabupaten Garut, Sabtu (02/03/2024) malam.

Kasatpol PP Garut, Usep Basuki Eko SH MH menyampaikan, dasar kegiatan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Anti Perbuatan Maksiat, dan Peraturan Bupati Garut nomor 268 Tahun 2021 Tentang Tugas, Fungsi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut.

“Titik sasaran yang dilakukan operasi meliputi Tempat Hiburan Malam dan Penginapan di wilayah Tarogong Kidul serta di Wilayah Kecamatan Tarogong Kaler,” kata Eko dalam keterangan tertulisnya.

Dalam kegiatan tersebut 65 petugas gabungan yang terlibat, terdiri dari Satpol PP sebanyak 20 Personil, Denpom sebanyak 16 Personil, BNN sebanyak 9 Personil, Polres 10 personil dan Dinsos 10 Orang.

“Petugas gabungan melaksanakan operasi dengan target sasaran yaitu target minuman beralkohol, pengawasan, pengecekan dan kontroling ke tempat hiburan malam dan penempelan stiker himbauan serta kost-kostan yang diduga melanggar Perda Kabupaten Garut tentang Anti Perbuatan Maksiat,” jelas Eko.

Sementara, lanjut Eko, saat razia di kos-kosan dan tempat hiburan malam, terjaring 42 orang yang terdiri dari 23 orang laki-laki dan 19 orang perempuan. Terdapat pasangan bukan suami istri di penginapan, serta pengunjung karaoke yang tidak memiliki identitas. Semuanya digelandang ke Markas Dempom untuk dilakukan pembinaan dan pendataan.

“Dari BNN dilakukan test urine kepada 4 pelanggar dengan hasil nih orang yang di indikasi positif. Setiap pelanggar yang terjaring dalam operasi Gaktib ini diwajibkan untuk dijemput oleh orang tua atau kerabat masing-masing dibuktikan dengan membawa dan menunjukan kartu identitas diri,” pungkas Eko.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here