Akan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Wabup Garut Minta Pengusaha Properti Bangun Komplek Perumahan Besar

0
Wakil Bupati Garut, Kapolres, Kacab BJB dan unsur pengurus asosiasi perumahan Garut foto bersama usai pembukaan Pameran Perumahan BJB Garut, di Halaman Mall Ramayana, Jumat (17/11/2023).
Wakil Bupati Garut, Kapolres, Kacab BJB dan unsur pengurus asosiasi perumahan Garut foto bersama usai pembukaan Pameran Perumahan BJB Garut, di Halaman Mall Ramayana, Jumat (17/11/2023).

GARUT, STATUSJABAR.COM – Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, meminta pengusaha properti perumahan di Kabupaten Garut bersatu untuk membangun komplek perumahan besar layaknya kota baru, dengan fasilitas lengkap sebagai pusat keramaian yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman usai membuka pameran perumahan BJB KPR Tapera Fest di Ramayana Mall, Jumat (16/11/2023) pagi.

“Kami silakan ‘developer’ untuk bersatu bekerja sama dengan pemerintah daerah membangun perumahan besar, ini sangat dibutuhkan oleh Kabupaten Garut,” katanya.

Ia melihat kawasan perkotaan sudah tidak bisa lagi direkayasa untuk menghindari kemacetan dan mengurai PKL, sehingga perlu pengembangan ke daerah.

” Jadi begini awalnya desain kota Garut itu terlihat bukan kota urgen seperti Bandung kan jalannya besar. Sekarang itu sudah nggak muat lagi, Sekarang kita harus ada solusi macet, solusi PKL, kan gitu. Makanya Garut ini sudah waktunya memiliki kota baru, sebagaimana juga kota-kota modern yang lain,” katanya.

Menurut Helmi, di daerah lain banyak contoh permukiman yang merupakan kawasan baru seperti kota lama, kota baru.

“Untuk tempatnya kalau kita lihat yang di Tata Ruang, nah ini kan bisa di daerah Karangpawitan dan Banyuresmi. Apalagi sekarang kita merencanakan. Dan itu sudah kita mulai menghubungkan antara Karangpawitan dan Banyuresmi dengan jembatan. Walaupun jembatannya belum ada, tapi jalan nya sudah ada,” katanya.

Menurutnya untuk membangun kota baru tersebut bisa dibangun di atas lahan 100 hektar untuk membangun ribuan perumahan yang terintegrasi dengan jalan dan perkantoran, termasuk di Banyuresmi ini termasuk kawasan lintas Tol Getaci yang sedang dalam proses pembangunannya.

” Nah kebetulan di Tata Ruang di Banyuresmi ini LSD (lahan sawah dilindungi) nya sedikit. Memang dari tata ruang awalnya itu, Banyuresmi dan Karangpawitan untuk perumahan,” ungkapnya .

Sementara itu, Widi Nugroho pengusaha pengembang perumahan yang hadir pada acara festival perumahan yang diselenggarakan Bank BJB itu, menyatakan, siap membangun perumahan dengan kapasitas besar dan fasilitas umum yang lengkap di kawasan yang disebut wakil Bupati Garut itu.

Ia mengatakan, selama ini asosiasi pengembang perumahan banyak menyisir daerah yang ada di kawasan Kecamatan Banyuresmi dan Karangpawitan yang memang relatif tidak terlalu padat pembangunan perumahannya.

Ia menyampaikan pengembang perumahan di Garut saat ini sudah merencanakan pembangunan rumah di lahan seluas 20 hektare dengan jumlah rumah sebanyak 1.400 unit di wilayah Kecamatan Banyuresmi.

“Kita menginginkan seperti ini (membangun perumahan besar) untuk mengurai titik kota baru, di mana fasilitasnya lengkap,” katanya.

Widi menyebutkan, para pengusaha selama ini melakukan pembangunan perumahan tergantung dari jumlah kuota yang tersedia di daerah.

“Tahun ini Garut mendapatkan kuota 7 ribu unit rumah, tahun depan mudah-mudahan bisa 15 ribuan unit,” katanya.(***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here