
GARUT, STATUSJABAR.COM – Ratusan warga masyarakat di Tiga kelurahan diwilayah kecamatan Garut kota, tumpah ruah di DAS irigasi bendungan sungai Cimaragas-Dayeuhandap Raya, Kelurahan kota kulon, kecamatan Garut kota, Kabupaten Garut.
Berkumpulnya Ratusan warga masyarakat di Aliran DAS Cimaragas Kelurahan kota kulon tersebut, merupakan sebuah bentuk budaya gotong royong warga yang di prakarsai DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut. Dalam Momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2021. Guna pembersihan dan Pengerukan Sedimentasi sungai cimaragas Dayeuhandap – Kota Kulon juga pemasangan boronjong.
Kegiatan yang di titik fokuskan Di Bendungan DAS Cimaragas – Dayeuhandap, Kelurahan kota kulon itu. Nampak Dihadiri pula Sekda Kabupaten Garut, H.Drs.Nurdin Yana, beserta Anggota DPRD kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan, Pimpinan Bank BJB Garut, Sekdis PUPR, Camat Garut kota, Kepala Bidang SDA, juga UPT PUPR dan Seluruh Kepala kelurahan yang berada diwilayah kerja kecamatan Garut kota. Sabtu (5 Juni 2021) Siang.

Sekda kabupaten Garut H.Drs.Nurdin Yana saat ditemui menyampaikan pihaknya sangat mengapresiasi gerakan gotong royong warga yang di prakarsai oleh anggota DPRD kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan
Guna pelaksanaan pengerukan sedimentasi aliran DAS Cimaragas, kelurahan kota kulon ini.
“Karena memang sayapun melihat sedimentasi sungai cimaragas Dayeuhandap ini cukup tinggi, sehingga perlu adanya pengerukan. Agar penggelontoran air dari hulu ke perkotaan bisa mengalir dengan normal. Nah kebetulan pak Yudha yang menjadi inisiasi gotong royong warga diwilayah yang saat ini sedang dikerjakan,” ujar Sekda Kabupaten Garut kepada wartawan.


Lanjut disampaikan, Sekda Kabupaten Garut pihaknya juga meminta beberapa hal kepada masyarakat. Yang pada intinya masyarakat diwilayah yang saat ini teraliri DAS Cimaragas, bisa berkontribusi terhadap pentingnya sedimen.
“Apakah itu dalam bentuk kesadaran masyarakat dalam membuang sampah-sampah rumah tangga yang pada akhirnya memicu terjadinya sedimentasi, kemudian juga kami meminta kepada masyarakat juga terkait dengan Open Defecation Free (ODF). Jadi idealnya masyarakat tidak ada yang membuang tinza yang langsung masuk ke sungai seperti saat ini, dan tadi kami mendengar dari teman-teman baik itu di dinas PUPR atau pihak kecamatan dan kelurahan ingin ada satu bentuk WC Komunal yang pada akhirnya tinja Tersebut langsung masuk ke Tanki septik,” tuturnya
Sementara ditempat yang sama, Anggota DPRD kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan. Yang juga menjabat sebagai ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Garut menyampaikan, pihaknya bersama masyarakat ingin merestorasi ekosistem di Wilayah DAS serta Sub DAS Cimaragas Dayeuhandap Raya ini. Yang memang sedimennya sudah sangat tebal, sehingga dari DAS Cimaragas air tidak bisa masuk ke SUB DAS Cimaragas yang mengaliri Tiga wilayah kelurahan di perkotaan.
“Seminggu lalu memang warga berkumpul dan menyampaikan aspirasinya kepada saya, selaku anggota DPRD. Mereka ingin memasang tanggul irigasi bendungan yang sudah beberapa tahun menjadi keluhan, karena kalau terus dibiarkan aliran air dari hulu atau dari irigasi langsung masuk ke sungai Cipeujeuh, sehingga ke saluran sungai cimaragas tidak ada penggelontoran air termasuk ke wilayah Regol, dan Paminggir,” jelasnya
Sambung Yudha. Dimomentum hari lingkungan hidup sedunia ini kita memutuskan, untuk bersama-sama merestorasi ekosistem yang ada agar aliran sungai cimaragas dari hulu sampai ke hilir bisa mengalir dengan normal.
“Alhamdulillah juga, pelaksanaan gotong royong ini dihadiri beberapa Dinas terkait. Termasuk Alhamdulillah pak Sekda juga bisa hadir sehingga saya berencana dalam APBD perubahan mudah-mudahan bisa ada alokasi anggaran untuk menormalisasi DAS Cimaragas serta SUB DAS Cimaragas,” Pungkasnya.