GARUT, STATUSJABAR.COM – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjajaran (UNPAD) kembali menggelar vaksinasi untuk pra lansia dan lansia di Kabupaten Garut, yang diselenggarakan di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (10/7/2021).
Pada kesempatan ini, Bupati Garut, Rudy Gunawan yang turut hadir menyatakan terimakasihnya atas terselenggaranya kegiatan ini yang dinilainya dapat membantu Pemerintah Kabupaten Garut dalam melaksanakan vaksinasi di Kabupaten Garut. Selain itu, Bupati Garut juga menyebutkan pada hari ini juga dilakukan vaksinasi serentak oleh puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) di seluruh Kabupaten Garut.
“Dan tentu hari ini ada 67 kepala puskesmas di seluruh Kabupaten Garut yang melaksanakan vaksinasi di 42 kecamatan. Kami terimakasih sekali lagi atas pelaksanaan vaksinasi ini,” kata Bupati Garut.
Bupati Garut menuturkan, dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Garut pihaknya akan meningkatkan volume vaksinasi dengan membuka beberapa gerai di puskesmas.
“Kita akan melaksanakan vaksinasi dengan volume yang ditingkatkan, kami siap dengan 30 ribu vaksin kami siap, TNI Polri akan membuka gerai-gerai baru, puskesmas juga akan buka gerai sehingga kami ada 300 gerai puskesmas, menganakkan kembali mendekatkan ke masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum IKA UNPAD, Irawati Hermawan mengatakan kali ini pihaknya mengadakan kegiatan vaksinasi untuk 1.100 orang peserta yang sudah mendaftar.
“Insyaallah kita hari ini kita akan melaksanakan vaksinasi terhadap 1.100 orang yang sudah terdaftar, setengahnya merupakan yang akan divaksinasi pertama sisanya kedua. Untuk itu kami ucapkan selamat kepada Kabupaten Garut di bawah pimpinan Kang Rudy yang terus proaktif memerangi pandemi dengan melaksanakan vaksinasi secara terus menerus,” katanya.
Ia menerangkan vaksinasi ini adalah program yang bertujuan untuk membantu pemerintah yang juga memiliki program satu juta vaksin per hari.
“Program vaksinasi ini merupakan program IKA UNPAD untuk membantu pemerintah dalam memerangi pandemi, pemerintah telah menargetkan program vaksin kepada masyarakat sebanyak satu juta vaksin perhari. Untuk itu IKA UNPAD bertekad untuk terus menerus melakukan kegiatan vaksinasi secara masif di berbagai wilayah di Jawa Barat, baik bekerja sama dengan pemerintah kabupaten atau secara mandiri,” ucapnya.
Salah seorang peserta vaksinasi, Herdi (52) mengatakan ia tidak merasakan gejala apa-apa setelah dilaksanakan vaksinasi pertama. Ia juga menyebutkan bahwa dirinya tidak merasa sakit saat dilakukan vaksinasi kedua.
“Vaksin kedua, gak ada (gejala) cuman ngantuk-ngantuk doang ya. Nggak (Sakit) pokoknya mah oke lah, apalagi sekarang kan lagi musim sangat masif ya untuk Covid-19 ini apalagi ada variannya yang baru delta katanya. Ya kita berdoa aja deh mudah-mudahan kita semua dilindungi oleh Allah SWT,” katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa dirinya pada awalnya merasa takut untuk divaksin, namun demi kesehatan dia berhasil melawan ketakutan tersebut.
“Sebelumnya iya (ada rasa takut) tapi kalau udah coba kesehatan lebih utama daripada ketakutan, kita harus lawan ketakutan itu lah. Kenapa? karena kita harus melindungi kita sendiri dengan menemui orang lain juga,” pungkasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, hingga tanggal 9 Juli 2021, jumlah lansia dari target 205.454, yang telah divaksin untuk dosis I sebanyak 14.779 (l7,2%), sedangkan dosis Il sebanyak 3.254 (1,6%).
Untuk tenaga kesehatan, yang telah divaksin pada dosis I mencapai 7.358 (116,6%), sedangkan pada dosis II jumlah yang divaksin berjumlah 6.275 (99,4%).
Untuk pelayan publik, capaian dosis I jumlah yang divaksin sebanyak 98.838 (110,3%), sedangka capaian dosis II jumlah yang divaksin sebanyak 48.357 (54,0%).
Sementara untuk kalangan masyarakat dan umum, dari target sasaran 1.420.742, pada dosis I sebanyak 20.283 (1,4%), dan pada dosis II sebanyak 7.805 (0,5%).
Sedangkan untuk kalangan remaja belum efektif dilaksanakan, sementara yang baru divaksin pada dosis I baru 66 orang dari target 293.330.