GARUT, STATUSJABAR.COM – Mengingat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masih berlangsung, Bupati Garut, Rudy Gunawan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir terkait kebutuhan pokok selama masa PPKM Darurat.
Bupati Garut mengatakan bahwa pemerintah telah menggulirkan beberapa program bantuan untuk dapat membantu masyarakat agar tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya selama masa pandemi.
“Kami menyampaikan dan mengingatkan kembali kepada bapak ibu, pemerintah telah memberikan berbagai program bantuan sosial diantaranya lebih 250 ribu kepala keluarga mendapatkan bantuan reguler dari PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) supaya masyarakat tidak ada satupun yang tidak mendapatkan konsumsi makan,” ujar bupati di Ruang Pamengkang, Pendopo Garut, Selasa (13/7/2021).
Rudy Gunawan menerangkan, beberapa program bantuan lain yang salah satunya digulirkan kepada para pelaku usaha mikro yang terkena dampak pandemi Covid-19 yaitu BPUM (Bantuan Pelaku Usaha Mikro).
“Sekarang ada tambahan 46 ribu untuk masing-masing kepala keluarga mendapatkan Rp. 600. 000 dan beras 10 kg, yang disampaikan dalam PPKM Darurat ini. Ada hari ini program dan kegiatan yang diberikan di BPUM lebih 170 ribu usaha mikro dan kecil, mendapatkan dana 1,2 juta melalui Bank BRI dan sekarang sedang berlangsung,” ujarnya.
Rudy mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan ke RT/RW jika ada warga yang berkekurangan sehingga nantinya bisa dilakukan langkah selanjutnya agar segera mendapatkan bantuan.
“Tentu kami memohon maaf bilamana ada beberapa dari masyarakat yang mempunyai akses-akses kekurangan itu segera laporkan ke RT ke RW, nanti desa akan melakukan langkah-langkah konkret karena dana desa bisa digunakan 8%-nya untuk jaminan sosial,” katanya.
Sementara terkait Pemadaman Jalan Umum (PJU), Rudy menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir karena pihaknya akan terus melakukan pengamanan ketika pemadaman berlangsung.
“Kami sampaikan ada keluhan pemadaman PJU yang ada sekarang ini, PJU dipadamkan supaya gerakan masyarakat dibatasi tetapi insyaallah Bapak Kapolres Garut, Bapak Dandim, Bapak Kajari, Bapak Dadenpom, Bapak Kadishub dan Kastapol PP beserta seluruh anak buahnya, seluruh anggotanya akan ada di lapangan mengamankan itu saat bapak dan ibu tidur,” pungkasnya.