
GARUT, STATUSJABAR.COM – Bupati Garut H Rudy Gunawan mengapresiasi kegiatan uji kompetensi wartawan (UKW) yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).
Kegiatan UKW yang bekerjasama dengan Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS) yang dilaksanakan di Hotel Alamanda dari tanggal 12-13 Desember 2023 ini diikuti 36 peserta. Dari seluruh perserta yang ikut ujian, 98 persen dinyatakan lulus dan berkompeten.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta UKW dan alhamdulilah banyak yang lulus,” ujar Bupati Garut H Rudy Gunawan kepada statusjabar.com, Kamis (14/12/2023).
Rudy menerangkan, uji kompetensi wartawan (UKW) ini memang sangat penting sekali bagi wartawan, karena dengan UKW ini wartawan bisa menunjukkan profesionalismenya dalam menjalankan tugas peliputan berita.
“Wartawan ini merupakan profesi, jadi perlu uji kompetensi. Dengan UKW ini wartawan bisa menunjukan kredibilitas dan profesionalismenya,” terangnya.
Rudy menerangkan, dalam UKW ini Pemkab Garut memberikan bantuan untuk biaya uji kompetensi ini, karena profesi wartawan ini berada dalam naungan dewan pers yang dibentuk undang-undang.
“Kita bantu biayanya, supaya wartawan di Garut ini lebih kredibel dan profesional dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Margiyanto, berharap UKW ini memperkuat hubungan konstruktif antara pemerintah daerah dan insan pers. Dalam wawancara dengan media, ia menekankan pentingnya memberikan informasi yang sehat dan akurat kepada masyarakat, khususnya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.
Ia berharap setelah dilakukan UKW ini, tidak ada lagi berita-berita yang hanya sekadar mengejar rating atau mengejar viral, yang kemudian menimbulkan disinformasi bagi masyarakat.
“Saya mengajak teman-teman media untuk bersama-sama mengembangkan demokrasi secara sehat, dengan memberikan informasi yang benar-benar baik kepada masyarakat terkait dengan presentasi pemilu ini,” ucapnya.
Margiyanto mengajak media, agar hal yang berhubungan dengan pemilu legislatif, maupun pemilu presiden, tidak berpihak kepada mana pun, sehingga netralitas tetap terjaga bersama. (*)