Cegah Kerumunan, Dandim 0611 Garut dan Satgas Covid-19 di Garut akan Gunakan Jammer

0
210

GARUT, STATUSJABAR.COM – Tingginya angka penambahan warga Garut yang terpapar virus corona menjadikan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut berpikir ekstra.

Sebagai salah satu upaya yang dilakukan, Satgas menggandeng perusahaan telekomunikasi untuk menghilangkan sinyal di spot-spot tertentu selama PSBB proporsional.

Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol CZi Deni Iskandar mengatakan, selama PSBB proporsional diberlakukan di Kabupaten Garut jumlah warga yang terpapar Covid-19 masih cukup tinggi. Oleh karena itu, Satgas harus melakukan upaya maksimal untuk menekan angka penyebarannya.

“Mulai hari ini kita akan menggandeng perusahaan telekomunikasi dan juga Kominfo untuk penggunaan jammer. Jammer ini akan kita gunakan untuk membubarkan kerumunan di spot-spot yang memang kerap menjadi tempat berkerumun, salah satunya kafe,” katanya, Minggu (31/1/2021).

Jammer diketahui merupakan alat yang dipakai untuk meredam atau menghilangkan sinyal. Jammer dapat bekerja di dalam jarak tertentu bahkan dapat dioperasikan lewat wifi atau bluetooth.

Deni menyebut, sejumlah kafe di Kabupaten Garut membandel walau sudah beberapa kali diingatkan oleh petugas. Oleh karena itu penggunaan jammer menjadi salah satu pilihan agar kerumunan di kafe tidak dilakukan.

Selain penggunaan jammer, dia mengungkapkan, pihaknya menggandeng pengurus masjid untuk secara rutin mengimbau warga agar senantiasa melakukan 5 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan).

“Minimal lima kali sehari diumumkan dari seluruh masjid di Garut agar melekat dan dilakukan oleh masyarakat,” katanya.

Selain itu, Satgas akan terus menggalakan operasi gabungan dalam rangka pendisiplinan warga dengan cara humanis. Anggota TNI yang berada di desa dan kelurahan pun terus akan digerakan untuk mengingatkan warga dari rumah ke rumah agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan demi memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Memang sekarang kan sudah dimulai program vaksinasi, tapi untuk tahap awal ini belum menyentuh sampai ke masyarakat umum. Oleh karena itu, kami gerakan anggota TNI untuk mengingatkan warga akan protokol kesehatan ditambah sekarang tentang vaksinasi,” tutup Deni (**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here