Dalam Sehari Yudha Legislator Garut Gelar Baksos di Tiga Lokasi, Harapkan Ada Assesment dari Kemensos RI

0
Anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan mengunjungi Janda Tua yang tinggal dirumah tidak layak huni di Kampung Jamburea, RT 02 RW 12, Desa Banyuresmi, Kecamatan Banyuresmi, Jumat (29/03/2024).
Anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan mengunjungi Janda Tua yang tinggal dirumah tidak layak huni di Kampung Jamburea, RT 02 RW 12, Desa Banyuresmi, Kecamatan Banyuresmi, Jumat (29/03/2024).

GARUT, STATUSJABAR.COM – Dalam sehari, legislator di DPRD Kabupaten Garut Fraksi PDI Perjuangan Yudha Puja Turnawan menggelar Bakti sosial di Tiga Lokasi, Jumat (29/03/2024) pagi.

Tiga lokasi tersebut berada di dua Kecamatan berbeda. Yakni Kecamatan Banyuresmi dan Kecamatan Leles.

Lokasi pertama mengunjungi ibu aning seorang janda tua yang tinggal di rumah tidak layak huni di Kampung Jamburea, RT 02 RW 12, Desa Banyuresmi, Kecamatan Banyuresmi.

Untuk menghidupi keluarganya ibu Aning menjadi pengrajin tempe dan dijual ke pasar leuwigoong.

“Saya akan koordinasi dengan Kemensos RI. Semoga ibu aning bisa mendapatkan bantuan kewirausahaan mengingat beliau masih giat mencari rezeki dengan membuat tempe. Saya juga berharap beliau bisa mendapatkan bantuan RST dari kemensos RI,” kata Yudha Puja Turnawan.

Lokasi kedua mengunjungi kakak beradik penyandang disabilitas yang bernama Ikbal Saeful rahmat dan arif Rahman hakim warga Kampung Ciakar, RT 02 RW 1, Desa Cangkuang kecamatan Leles.

Ikbal dan Arif adalah penyandang Disabilitas berat, untuk makan minum dan buang air kecil termasuk BAB juga hanya dikasur saja. Mereka berdua tak bisa berkomunikasi seperti layaknya kita yang normal.

“Keduanya dirawat oleh kakak kandungnya, yang bernama teh sopiyah nur ummiyah. Harapan saya ada bantuan juga dari Kemensos RI untuk kedua penyandang disabilitas ini,” ujarnya.

Sedangkan lokasi ketiga mengunjungi ibu Imas seorang lansia yang mengalami stroke sebelah badannya di Kampung Sumur, RT 03 RW 08, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles.

Rumah ibu Imas sangat tidak layak huni. Lantainya papan kayu yang sudah patah di beberapa bagian sehingga membahayakan penghuninya, juga dindingnya sudah rusak.

“Harapan saya ada assessment dari Kemensos RI agar bisa mendapatkan bantuan RST,” pungkasnya (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here