
GARUT, STATUSJABAR.COM – Ketua DPC PDI Perjuangan Garut, Yudha Puja Turnawan bersama jajaran pengurus DPC hari ini (14/9/2021) mengunjungi rumah tidak layak huni di Kampung Al Barokah, Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong.
Rumah tidak layak huni itu adalah milik 9 anak yatim dan ibunya yang sudah renta yaitu Fatimah (69) yang saat ini nyaris ambruk. Rencananya Kepala Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong, Asep Sopyan bersama ranting PDI Perjuangan Desa Mulyasari, akan melakukan gotong royong bedah rumah bersama warga setempat esok hari (15/9/2021).
Mendengar rencana tersebut, Yudha Puja Turnawan yang juga Anggota DPRD Kabupaten Garut datang berkunjung untuk memberikan bantuan untuk bedah rumah tersebut.
Yudha hari ini menyumbangkan uang tunai pribadinya sebesar Rp1 juta, ditambah ada titipan amanah dari Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Dony Maryadi Oekon sebesar Rp2 juta.
Yudha menjelaskan, rumah tidak layak huni di Kampung Al Barokah ini berdiri di tanah milik PT KAI. Sehingga tidak mungkin rumah tersebut mendapatkan bantuan rutilahu dari APBD kabupaten, provinsi maupun APBN karena syaratnya harus berdiri di tanah milik. Oleh karena itu rehab rumah ini memang harus dibantu secara swadaya.
“Satu-satunya cara adalah dengan gerakan gotong royong swadaya,” ujar Yudha.
“Tentu ini juga tidak akan cukup, dan insyaa Allah nanti ketika mulai pembangunan saya bersama DPC akan gotong royong kembali melihat nanti hasil rapat warga, terutama ketua panitia yang kebetulan salah satu pengurus anak ranting (PDI Perjuangan),” ujar Yudha.
Yudha pun sangat mengapresiasi Pemerintah Desa Mulyasari, dan anak ranting PDI Perjuangan Desa Mulyasari yang bisa memperkokoh kegotongroyongan di tengah pandemi seperti sekarang ini.
Kepala Desa Mulyasari, Asep Sopyan mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas kepedulian Ketua PDI Perjuangan Garut yang juga Anggota DPRD Kabupaten Garut. Walaupun Desa Mulyasari bukan daerah pemilihan (dapil) namun Yudha Puja Turnawan mau ikut membantu warganya.
“Sekali lagi kami atas nama masyarakat Mulyasari khususnya mengucapkan banyak terima kasih terhadap DPC PDI Perjuangan Garut, yang telah responsif terhadap warga masyarakat kami yang mana rumahnya mau roboh,” ujarnya.
“Dengan bantuan itu mudah-mudahan menjadi barokah, menjadi amal kebaikan dan mudah-mudahan partai PDI jaya terus,” tambahnya.
Kades sendiri menyebut, pembangunan rumah ini akan dimulai esok karena bantuan dari berbagai pihak juga sudah terkumpul, salah satunya dari DPC PDI Perjuangan dan Anggota DPR RI Dony Maryadi Oekon. Termasuk Kades sendiri sudah menyumbang uang tunai dari pribadinya juga sejumlah material bangunan.
Kades tergerak membantu bedah rumah ini, karena rumah yang berdiri di tanah milik PT KAI itu nyaris ambruk. Selain itu rumah tersebut ditempati oleh 9 anak yatim, dimana tulang punggung dari keluarga mak Fatimah adalah anak tertua yang bekerja serabutan.
Ketua panitia pembangunan, Rinto yang juga koordinator ranting PDI Perjuangan Desa Mulyasari, sangat mengapresiasi kehadiran Ketua DPC PDI Perjuangan Garut.
Rinto juga mengapresiasi sikap responsif kades yang tanggap membantu warganya dan mau mengeluarkan uang pribadinya.
Dalam pembangunan sendiri menurut Rinto sudah terkumpul dana diantaranya dari ranting PDI Perjuangan, warga pasar, Kades, komunitas eskudo, warga setempat, paguyuban 395 dan hari ini dari Ketua PDI Perjuangan Garut dan Anggota DPR RI.