GARUT, STATUSJABAR.COM – Dinas Sosial Kabupaten Garut, lakukan pendampingan untuk tindakan medis (operasi) kepada Entik (60), seorang janda lansia penderita tumor, asal Kampung Cikakak RT 02/07 Desa Putrajawa Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, H Aji Sukarmaji M Si, langsung menugaskan Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial, Galih Mawariz SE SIP M Si, untuk memfasilitasi pasien dalam penanganan medis, apalagi diketahui, pasien adalah warga tidak mampu.
“Saya ditugaskan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut untuk mendampingi Mak Entik ini dari Selaawi untuk berobat di RSU dr Slamet Garut. Alhamdulillah pihak RSU dr Slamet langsung menangani di Poli Bedah dan sekarang mau dirujuk ke Rumah Sakit Al Ihsan Bandung,” ujar Galih, saat mendampingi pasien di RSU dr Slamet Garut, Kamis (22/06/2023).
Mengenai kondisi pasien yang katagori tidak mampu, Galih menyebutkan, Dinas Sosial Kabupaten Garut akan terus melakukan pendampingan dengan program Lapad Ruhama, hingga tuntas.
“Kita melalui Lapad Ruhama ini, akan kita dampingi terus hingga ke Rumah Sakit Al Ihsan. Alhamdulillah melalui program di Dinas Sosial, program Lapad Ruhama, kita akan tangani sampai tuntas,” jelasnya.
Ditempat yang sama, TKSK Selaawi, Agus Firman menyampaikan, pasien diketahui saat puskesmas setempat melakukan pendataan masyarakat miskin. Entik terdata dengan kondisi tumor yang sudah membesar sekitar mata.
“Dari pihak puskesmas memberikan informasi ke kecamatan termasuk ke TKSK. Setelah itu saya koordinasi dengan Pak Kabid. Dan Pak Kabid langsung respon berkunjung ke lokasi pasien,” ujar Agus.
Agus menjelaskan, pasien tersebut saat ini tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan tidak memiliki BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI). Pasien juga saat ini hanya sendiri, karena anaknya sudah berkeluarga.
Sementara, Wadir Pelayanan RSU dr Slamet Garut, dr Willy, mengatakan, dokter bedah RSU sudah melakukan pemeriksaan pada tumor yang diderita pasien, dan harus ada tindakan dari dokter ahli dalam penangannnya, yakni bedah onkologi.
“Dan juga kemungkinan harus direkonstruksi. Jadi misalnya dibedah operasi oleh onkologi nanti, wajahnya ini diperbaiki oleh bedah plastik,” katanya.
Di RSU dr Slamet kata dr Willy, dokter-dokter tersebut belum ada, sehingga pihaknya merujuk ke rumah sakit yang memiliki dokter spesialis tersebut, yakni di Rumah Sakit Al Ihsan Bandung atau RSHS.
“Kita rujuk ke Rumah Sakit Al Ihsan Bandung ini karena pasien ini tidak memiliki BPJS. Dan di Provinsi ini memiliki anggaran atau dana khusus masyarakat miskin. Jadi kita rujuknya ke rumah sakit milik provinsi Jawa Barat,” paparnya.
Ia juga menyebutkan, dipastikan pasien menderita tumor. Namun, belum bisa dipastikan jenis tumor seperti apa, karena harus melalui pemeriksaan. (**)
