Diperesmian Rumah Relokasi, Yudha Puja Turnawan : Kami Apresiasi Pemkab Garut

0
100
Yudha Puja Turnawan Hadir bersama Bupati Garut dalam acara simbolis penyerahan rumah bagi warga terdampak longsor di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Desa Banjarwangi, Kecamatan Banjarwangi dan Desa Neglasari, Kecamatan Cisompet, pada Selasa (15/02/2022).
Yudha Puja Turnawan Hadir bersama Bupati Garut dalam acara simbolis penyerahan rumah bagi warga terdampak longsor di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Desa Banjarwangi, Kecamatan Banjarwangi dan Desa Neglasari, Kecamatan Cisompet, pada Selasa (15/02/2022).

GARUT, STATUSJABAR.COMHadir bersama Bupati Garut dalam acara simbolis penyerahan rumah bagi warga terdampak longsor di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Desa Banjarwangi, Kecamatan Banjarwangi dan Desa Neglasari, Kecamatan Cisompet, pada Selasa (15/02/2022).

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut, Fraksi PDI Perjuangan, sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, dan bagikan hadiah dorprize dan paket sembako kepada warga penghuni relokasi.

“Saya mengapresiasi dan berterima kasih setinggi-tingginya kepada Pemkab Garut, karena menurut saya, pemberian rumah untuk warga Cipager Babakan Kawung Desa Karyamekar Cilawu ini, adalah rule model yang paling ideal dalam konteks penanggulangan bencana,” ujar Yudha.

Menurutnya, Pemkab Garut telah melaksanakan kegiatan sesuai tahapan sebagaimana diamanatkan Undang Undang nomor 24 tahun 2007, tentang penanggulangan bencana dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 1 tahun 2008 tentang pelaksanaan penanggulangan bencana.

“Di tanggap darurat kita bersama-sama, BPBD, relawan dan masyarakat, kemudian di pasca tanggap darurat ada jaminan hidup tiga bulan dari Dinsos Garut, enam bulan dari Kemensos. Juga ada semacam pemberian untuk ngontrak sementara sebelum rumah relokasi ini diberikan kepada warga. Jadi ini paling ideal, tidak seperti di Kecamatan Talegong yang hanya untuk relokasi saja,” terang Yudha.

Anggota DPRD Fraksi PDIP ini berharap, kedepan tidak ada lagi bencana yang serupa. Namun jika ada, Pemkab Garut diharapkan mentaati Undang Undang nomor 24 tahun 2007. Kemudian juga bisa konsen terhadap mitigasi dan atau pencegahan bencana karena itu yang paling penting. Bagaimana kemudian ditanah-tanah yang tidak stabil, ada intervensi bagaimana agar stabil.

“Seperti kita berkaca ke Talegong, musibah bencana di Kampung Cikaramat Desa Mekarmulya Talegong itu terjadi tiap tahun, daj tidak ada upaya mitigasi, bagaimana pengerasan tanah di Desa Selaawi-nya. Karena di Cikaramat ini longsoran tanah yang terjadi dari Desa Selaawi. Harapan saya, pemkab bisa fokus pada mitigasi bencana,” tandas Yudha.

Yudha juga mengatakan, hadirnya dalam acara penyerahan rumah kepada warga, adalah bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah. Kemudian juga, imbuh dia, DPC PDI Perjuangan dan Tim Baguna juga, adalah yang pertama kali membangun dapur umum sebelum ada tanggap darurat.

“Kita buat dapur umum, gotong royong bersama warga dan kemudian pak bupati menetapkan masa tanggap darurat, dan kita standby selama tiga minggu disini,” beber Yudha.

Dalam kesempatan tersebut juga, lanjut Ketua DPC PDIP Garut, pihaknya memberikan hadiah dorprize berupa peralatan rumah tangga dan membagikan puluhan paket sembako dari anggota DPR RI.

Tapi perlu diketahui juga, imbuh Yudha, saat ini Dinsos Garut sedang mengirim surat kepada Kemensos, termasuk dirinya juga sama sedang melakukan komunikasi, sedang dalam pengajuan untuk bantuan isi hunian.

“Saya juga sedang komunikasi dengan DPP PDIP, salah satunya ibu Ribka Ciptaning, untuk komunikasi dengan ibu Risma, agar nanti Kemensos RI mengalokasikan hibah untuk isi dari hunian (rumah relokasi) ini,” pungkas Yudha. (**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here