GARUT, STATUSJABAR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan mem- branding mobil wisata sebagai transportasi lokal di Kabupaten Garut, menjelang peresmian beroperasinya jalur kereta api di Kabupaten Garut. Hal itu dilakukan, dikarenakan saat ini transportasi pada malam hari di Kabupaten Garut masih minim.
“Kami ada mobil elf untuk wisata yang sekarang ada di Pendopo, itu akan di branding untuk menjadi bagian dari transportasi lokal di Garut, karena kalau yang schedule sekarang itu kan jam 12 malam datangnya (kereta api),” ucap Bupati Garut, H Rudy Gunawan saat menerima kunjungan Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo dalam rangka rencana pengoperasian jalur kereta api lintas Cibatu – Garut, di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (19/2/2022).
Bupati menegaskan, pihaknya juga akan bertemu dengan salah satu pihak perusahaan jasa transportasi online di Kabupaten Garut, bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Garut untuk membahas kesiapannya menyediakan alat transportasi khususnya, setelah jalur kereta api di Kabupaten Garut sudah mulai beroperasi.
Berkaitan dengan persiapan pengoperasian, salah satunya terkait keamanan kereta api di Kabupaten Garut, bupati menyatakan sudah 100% aman. Meski demikian, tinggal ada beberapa lagi hal yang harus dicek, salah satunya melalui uji coba terhadap jembatan yang berumur lebih dari 100 tahun.
“Insha Allah sudah tahap akhir, itu saja tinggal ada satu dokumen yang harus ditandatangani oleh semacam dewan keselamatan, nah itu dia hanya merekomendasikan dua titik, dua titik pengecekan terhadap jembatan yang umurnya sudah di atas 100 tahun,” kata Rudy.
Sementata itu, Dirut PT. KAI (Persero), Didiek Hartyanto menuturkan, kunjungan kali ini menindaklanjuti kunjungan sebelumnya oleh Dirjen Perkeretaapian, Zulfikri yang juga telah melakukan uji coba kereta api di Kabupaten Garut.
“Nah beliau memesankan untuk di kembangkan, diamati aspek keselamatan dari rencana pengoperasian kereta api Cibatu-Garut, ini kami mengamati sendiri dan menindaklanjuti itu,” ucapnya.
Didiek memaparkan, jumlah gerbong dari Kereta Api yang sebelumnya telah diusulkan menggunakan nama Kereta Api Cikuray ini memiliki 7 gerbong, yaitu 6 gerbong penumpang dan 1 gerbong makan dengan mesin genset atau power.
Ia berharap, pemberian ijin untuk pengoperasian kereta api di Kabupaten Garut tidak berlangsung lama, sehingga semua harapan masyarakat Garut tentang rencana pengoperasian kereta api ini bisa segera terlaksana.
“Harapannya dengan uji coba-uji coba yang terus kita lakukan ini bisa memberikan kepastian bagi pemerintah, Zulfikri Direktur Jenderal Kereta Api untuk segera memberikan izin,” pungkasnya.
Menurut rencana, Mingu pagi (20/2/2922) Bupati Garut bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beserta para pejabat Pemkab Garut dan Rektor Uniga akan mencoba jalur dari Stasiun Garut menuju Stasiun Pasar Senen Jakarta. Dijadwalkan kereta akan berhenti di setiap stasiun, yaitu Stasiun Wanaraja, Pasirjengkol, Cibatu dan Stasiun Leles. Rombongan sebelumnya akan melakukan rapid rest antigen di lima puskesmas, guna menjamin perjalanan pulang pergi dengan nyaman.