GARUT, STATUSJABAR.COM – Kejaksaan Negeri (Kajari) Garut menggelar Press Release terkait pencapaian kinerja Kejaksaan Negeri Garut Tahun 2021 di Kantor Kajari Garut, Jalan Merdeka, Desa Haurpanggung, Kecamatan Taroggong Kidul, Garut Jawa Barat, Kamis (23/12/2021) siang.
Kepala kejaksaan Garut, Dr. Neva Sari Susanti, S.H., M.Hum. menyampaikan, ada ratusan kasus di tahun 2021 ini sedang ditangani.
“Ada 300 kasus kriminal yang ditangani oleh Kasi Pidana Umum (Pidum) Kajari Garut. Jadi dimasa Covid -19 kami menerima 361 perkara, dan kami menyidangkan sebanyak 358 kasus. Dan 280 kasus sudah inkrah,” ucapnya.
Lanjut dikatakan Kajari, Perkara pencurian merupakan kasus utama yang mendominasi. Selama Januari hingga Desember 2021 ini, berjumlah 86 perkara pencurian yang ditangani, dan 73 perkara kasus psikotropika menyusul.
“Selain kasus pencurian dan narkotik, kasus pencabulan juga marak sepanjang tahun ini. Sejauh ini, Kejaksaan menangani sebanyak 60 kasus Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),” katanya.
Ditambahkan Neva, terkait dengan perkara PPA itu, cabul seperti itu, sampai 60 (kasus). Kemudian yang terakhir paling banyak ada perkara penipuan dan penggelapan sebanyak 54 perkara.
“Kejari Garut juga menangani sejumlah perkara menonjol sepanjang 2021.Setidaknya ada 4 kasus yang menyita perhatian masyarakat, dan kami tangani,” pungkasnya. (*)
