GARUT, STATUSJABAR.COM – Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kabupaten Garut menjadi persoalan menjelang Lebaran. Jumlahnya meningkat. Mulai gelandangan, pengemis, hingga pengamen jalanan.
Menyikapi fenomena ini, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Garut Dadang Bunyamin mengatakan, terkait pengemis musiman. Memang setiap tahun seperti itu, namun kita juga sering dimintakan koordinasi dari Satpol PP.
“Kalau Satpol PP akan menertibkan koordinasi bersama kami. Insyaallah kami akan menerima hasil penertiban dari Satpol PP tersebut,” kata Dadan Bunyamin kepada media, Rabu (27/03/2024) siang.
Menurutnya, nanti hasil penertiban yang sudah Dinsos terima akan dilakukan verifikasi mana yang betul-betul warga garut dan mana yang dari luar garut.
“Jika ditemukan ada yang masih ada keluarganya, nanti kita panggil keluarganya untuk dilakukan pembinaan. Seandainya keluarganya tidak ada kita rujuk ke balai-balai Kementrian Sosial untuk mendapatkan pelayanan dan fasilitasi,” ujarnya.
Sebelumnya, pihak Dinsos juga telah menerima Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) pengamen yang diduga meresahkan pengguna jalan dan ketertiban umum di lampu merah pertigaan Samarang.
“Kemarin sudah menerima juga dari setopan lampu merah Samarang dan itu warga Karawang ,kita langsung lakukan pembinaan dan dibuatkan berita acara jangan mengganggu ketertiban. Kalau usaha diperbolehkan tapi jangan sampai mengganggu ketertiban, keamanan dan kenyamanan,” tandasnya (*)