GARUT, STATUSJABAR.COM – Baru-baru ini, sebuah video CCTV viral dimedia sosial memperlihatkan detik-detik terekamnya bocah umur 8 tahun menjadi korban tabrak lari sepeda motor dengan kecepatan tinggi saat hendak menonton rombongan bus berklakson tolelet di kawasan jalan raya Samarang tepatnya di Kampung Babakan Palah Desa Cintakarya Kecamatan Samarang Garut.
Insiden tabrakan lari itu terjadi pada hari Sabtu, tanggal 8 Juni 2024, sore hari. Bocah tersebut bernama Robi Alamsah, warga Kampung Cimanggah Kecamatan Samarang, korban bersekolah di SDN 3 Cintakarya Samarang, kelas 1.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Ade Manadin, didampingi Kabid SD. disdik Isur pada hari Selasa (11 Juni 2024) langsung menengok keluarga korban bocah yang mengalami insiden tabrak lari.
Dalam kesempatan itu kadisdik juga membantu dengan memberikan bantuan uang dan proses pemeriksaan oleh dokter.

Kadisdik Garut Ade Manadin,.S.Pd,.M.Pd menyampaikan saya menghimbau kepada seluruh guru sekolah agar selalu mengingatkan anak baik di sekolah maupun setelah diluar sekolah dan bagi orangtua pun agar selalu mengingatkan akan anaknya, karena pengguna jalan itu bukan itu saja namun berbagai kendaraan.
Pasalnya kalau udah terjadi kecelakaan, nanti kasian juga pada anaknya dan sekolahnya pun terganggu.
Kami atas nama pemerintahan dan dinas pendidikan kabupaten Garut sangat mendukung program Korlantas Polri bakal menindak tegas semua kendaraan khususnya bus yang menggunakan klakson tidak standar atau telolet.
“Kami ucapkan terimakasih kepada pihak polres Garut yang telah melakukan razia atas bus bus berklakson tolelet, dan bertindak cepat dalam mengantisipasi segala kemungkinan kecelakaan” ucapnya.
Menurut Kadisdik suara klakson telolet pada anak itu dianggap mainan sehingga mengabaikan akan bahaya kecelakaan karena hanya suara klakson saja yang didengar anak, jadi bagaimana caranya semua elemen untuk mengantisipasi agar anak anak tersebut tidak larut dengan bunyi klakson itu.
Kadisdik menekankan bukan hanya klakson telolet, kami juga menghimbau atas penggunaan sepeda listrik yang masuk ke jalan raya.
Kepada anak anak hati dalam menggunakan sepeda listrik,Karena sepeda listrik itu tidak bersuara makanya anak anak seolah tidak mengenal akan bahaya, maka dari itu kita saling mengingatkan untuk guru mengingatkan dilingkup sekolah dan orang tua di luar jam sekolah atau rumah.
Sebelumnya Korwil Samarang H Ucu Slamet Juanda, Pengawas Kepsek SDN 3 Cintakarya Anita Hasanah telah menengok korban.