GARUT, STATUSJABAR.COM – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia (DPC PDI) Perjuangan Kabupaten Garut, Kembali menggelar Pendidikan Kader Pratama (PKP) dan Pelatihan Penggalangan Penguasaan Teritorial gelombang kedua digelar di Hotel Augusta, Jalan Raya Cipanas, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Sabtu (19/02/2022). Selama tiga hari.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat, I Ketut Sustiawan, Wakil Ketua DPD Bidang Kehormatan Partai, H Memo Hermawan dan jajaran DPD lainnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan dan jajaran DPC, anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan serta para peserta pelatihan dari Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Ranting.
Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat, I Ketut Sustiawan, didampingi Ketua DPC PDIP Garut, Yudha Puja Turnawan mengatakan, kehadirannya dalam acara karena ditugaskan Ketua DPD Jawa Barat untuk membuka acara pelatihan Pendidikan Kader Pratama di DPC Kabupaten Garut untuk gelombang kedua.
Pendidikan Kader Pratama ini, lanjut dia, merupakan keputusan partai dan kongres, ini sifatnya wajib dilakukan dalam rangka konsolidasi partai dan memang tugas serta fungsinya melakukan pendidikan politik.
“Tentu pendidikan politik ke rakyat ini kita mulai dari kader-kader partai,” ujarnya.
Yang keduanya, sambung Ketut, di tahun 2022 ini sudah mulai memasuki tahun politik, mulai tahapan Pemilihan Umum (Pemilu), sebagaimana sudah diputuskan Pemilu serentak tanggal 14 Pebruari 2024, dan tahapan ini yang diikuti.
“Kita ingin mengikuti tahapan pemilu ini sebaik-baiknya. Oleh karena inilah kita melaksanakan pelatihan yang diikuti oleh para PAC se wilayah Dapil 2 (Garut), ada sembilan kecamatan. Dan ini akan dilaksanakan sampai tuntas di lima dapil,” terang Ketut Sustiawan.
Intinya, kata Ketut, bagaimana mempersiapkan struktur partai dalam menghadapi dan siap memenangkan Pemilu Legislatif 2024. Dan bagi PDI Perjuangan, sudah memiliki kesiapan ada atau tidak ada penambahan dapil.
Ditempat yang sama, Sekretaris DPC PDIP Garut, Yuyus M Kartawiredja, mengatakan, bahwa out put dari pendidikan tersebut, diharapkan para kader partai ini.
“Ini adalah strategi partai untuk mencetak kader-kader partai memiliki ideologi dan pemahaman tentang kerja partai. Karena buat kami, kader partai adalah kepanjangan tangan partai yang harus selalu ada ditengah-tengah masyarakat,” terang Yuyus.
Para kader ini harus bisa mengadvokasi kebutuhan atau kesulitan, sehingga bisa mencari solusi terbaik untuk kepentingan masyarakat. Melalui kaderisasi tersebut, Yuyus berharap, bisa tercetak kader partai yang berideologi Pancasila, dan membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. (**)