GARUT, STATUSJABAR.COM – Bertempat di Living Market Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Club/Komunitas Motor Max Series yang tergabung dalam naungan Indonesia Max Owners Jawa Barat (IMO Jabar) gelar Kopi Darat Gabungan (Kopdargab) ke 3, pada Sabtu (04/03/2023) sore.
Hadir dalam acara, Feri MJ Ketua Umum BMI yang juga selaku Ketua IMO 2 Pusat, Feri MJ, Ketua IMO Jabar, Ubay, Ketua Club GNMC, I Gede Rai PAM, yang juga selaku Ketua Pelaksana Kopdargab 3 IMO Jabar serta para ketua club/komunitas dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Pantauan media, dalam rangkaian acara juga diisi sosialisasi dan edukasi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, Kelancaran Lalulintas (Kamseltibcarlantas) dari Satlantas Polres Garut kepada para biker yang hadir dalam acara.
Disela kegiatan, Ketua Umum IMO 2, Feri MJ kepada awak media mengungkapkan kebanggaannya dengan digelarnya Kopdargab ke 3 IMO Jabar di Kota Garut.
“Setiap acara yang diadakan IMO Jabar selalu menjadi ikon untuk Indonesia Max Owners,” ujar Feri MJ.
Tema Kopdargab 3 saat ini, lanjut Feri, adalah “Persatuan untuk Semuanya”, berbaur satu suara dan satu naungan.
“Walaupun kita berbeda-beda club, tapi kita satu afiliasi, IMO Jabar dan induk pusatnya adalah Indonesia Max Owners,” tandasnya.
Menurutnya, club yang tergabung di IMO Pusat, mulai Aceh sampai Papua, mencapai 214 club dan tersebar setiap kabupaten dan kota se-Indonesia.
“Di Jawa Barat sangat bagus, dan saya dulu salah satu perintis dan dua periode menjadi Koreg IMO Jawa Barat, dan alhamdulillah Koreg Jawa Barat sampai sekarang masih eksis,” katanya.
Kaitan dengan sosial kemasyarakatan, kata Feri, IMO kerap mengadakan bakti sosial dan tanggap bencana yang menjadi program dan agenda. Salah satunya seperti bencana yang terjadi di Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu.
“Tadi juga kami menggelar edukasi kamseltibcarlantas, salah satunya kaitan tilang elektronik yang baru diberlakukan dan disosialisasikan pihak kepolisian. Namun ini kan tidak bisa serta merta, dan kami pun turut mensupport dan kerjasama dengan pihak kepolisian,” katanya.
Feri menyebutkan, bahwa club-club dibawah naungan IMO sudah secara resmi terdaftar di kemenkumham. Para biker harus taat aturan berkendara, mulai kepemilikan SIM, surat-surat kendaraan. Dan IMO sangat menentang dengan maraknya geng motor.
Hal senada disampaikan Ketua IMO Jabar, Ubay. Ia menyebutkan, ada 25 club Max Series yang berafiliasi dengan IMO Regional Jabar. Ia menyebutkan para pengguna Max Series di IMO Jabar adalah club motor dan bukan geng motor.
“Club Max Series ini adalah club motor, bukan geng motor. Banyak yang berpandangan club motor ini adalah geng motor. Kami menentang itu (geng motor). Karena IMO Jabar resmi terdaftar di Kemenkumham, sekretariatnya jelas. Dan bahkan bila mana ada warga masyarakat yang melihat di motornya ada identitas Indonesia Max Owners yang membawa motornya ugal-ugalan atau apa. Segera hubungi kami, contac person kami ada di medsos kami, Imdonesia Max Owners Jawa Barat, itu tertera di IG (Instagram),” jelas Ubay.
Ubay juga mengatakan, memilih Garut dalam Kopdargab ke 3, karena Garut banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi dari pihak luar, apalagi yang belum tahu, mulai dari adanya objek wisata Cipanas dan lain sebagainya.
Kepada para member IMO Jabar, ia berpesan, menjaga ketertiban di jalan raya, menjadi pelopor keselelamatan berlalu lintas, patuh dengan rambu-rambu lalu lintas, hormati pihak kepolisian yang sedang menjalankan tugas.
Terpisah, Ketua Pelaksana Kopdargab 3 IMO Jabar yang juga selaku Ketua Garut N Max Community (GNMC), I Gede Rai PAM, mengatakan, persiapan kegiatan sudah secara matang, dari mulai rancangan pada bulan September 2022.
“Untuk pematangan kemarin terakhir tanggal 26 bulan Pebruari 2023, sambil anniversary ke tujuh untuk GNMC,” ujar Gede.
Gede menyebutkan, ada sekitar 300 biker yang hadir dalam acara, terdiri dari club-club Max Series yang ada di Jawa Barat.
“Untuk edukasi dengan Kopdargab ketiga IMO Jabar yang diselenggarakan sekarang ini, harapan saya masyarakat bisa bersinergi dengan komunitas-komunitas yang legalitasnya jelas, ditambah dengan institusi kepolisian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” katanya.
Saat ini, imbuh Gede, ada kurang lebih 55 member, namun ada sekitar 18 komunitas yang merupakan pecahan dari GNMC.
“Kaitan dengan sosialisasi kamseltibcarlantas, Kami apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Satlantas Polres Garut. Untuk rekan-rekan yang berkomunitas dan khususnya para member GNMC khususnya, tolong dipedomani dan dilaksanakan tertib berlalu lintas dan savety Riding-nya,” pungkas Gede. (**)