GARUT, STATUSJABAR.COM – Bergabung di Lembaga Pelatihan Kerja atau LPK menjadi salah satu pilihan banyak orang yang ingin mendapatkan pekerjaan di luar negeri. Salah satu nya dengan diresmikannya LKP /LKP Al Adiyat
oleh Pembina Yayasan Nirwana Jaya Buana Kapten Toni Saputra , bertempat di Kompleks Cempaka Blok 1 Kel. Lebak jaya Kec.Karangpawitan Garut , Kamis (11/02/2021)
Pembukaan LKP Al Adiyat dihadiri Kadisdik yang diwakili Kasi Dikmas Disdik Garut Kiki Aisyah, SekDisnakertrans Kab.Garut Etang Surahman, para ketua LPK dan para tamu undangan
Pembina Yayasan Nirwana Jaya Buana Kapten Supriatna Toni Saputra menyampaikan saya sangat bangga dengan berdirinya LPK ini. ” Satu tahun kami perjalanan dari mulai berdirinya Yayasan Nirwana Jaya Buana sekarang sampai dibentuk LPK ini. Dengan harapan bisa mewujudkan Garut lebih baik karena kita bisa menciptakan SDM-SDM yang lebih baik,” ucapnya disela kegiatan pembukaan LPK Al Adiyat pada para awak media.
Lanjut dikatakan Supriatna, kita berangkatkan orang-orang masyarakat kita ke luar negeri di sana bekerja dan mencari ilmu dengan harapan nanti balik ke sini dia bisa sudah bisa membuka lapangan kerja di sini.
“Ini salah satunya potensi yang sangat luar biasa, bisa mendapatkan Devisa, bisa meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan yang ada di masyarakat Garut dan Mudah-mudahan dengan adanya LPK ini bisa dirasakan seluruh lapisan yang ada di Garut ,” tuturnya
Sementara Sekretaris Disnakertrans Garut Entang Surahman mengatakan Seperti yang kita ketahui bahwa Dinas Ketenagakerjaan itu sebagai salah satu pembina daripada LPK . Jadi ini adalah komunitas masyarakat kelembagaan masyarakat yang sangat, membantu terhadap upaya-upaya pemerintah dalam kerangka penyerapan tenaga kerja
“Penyerapan tenaga kerja itu perlu adanya tenaga kerja yang memiliki skill dan kompetensi,” ujarnya
Dikatakan Entang, tahun 2020, pencari kerja itu terdaftar sebanyak 16 ribu, namun kita tidak tahu apakah dia memiliki kemampuan, hanya sebatas mencari kerja. Tapi kalau tenaga kerja yang tidak memiliki kemampuan, tidak punyai skill, tentu akan sulit.
“Bagi pengusaha dunia usaha dalam rangka penyerapan tenaga kerja yang sudah barang tentu pada akhirnya pengurangan kemiskinan. jujur adanya pengangguran yang cukup besar, ini akan menimbulkan salah satu faktor terjadinya kemiskinan,” ujarnya
Nah, lanjut ia, alhamdulillah di Garut sudah ada 150 yayasan LPK. Dan ini sangat membantu terutama dalam rangka meningkatkan keterampilan. Sebagaimana kita ketahui lulus sekolah itu belum tentu memiliki keterampilan, Jangankan yang pendidikan umum yang kejuruan pun dia hanya dari sisi ilmunya saja.
“Maka dari itu antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat harus sinergis. Satu sama lain saling membantu, apalagi sekarang hari ini di launching juga salah satu LPK yang lebih kepada peningkatan kemampuan bahasa Jepang dan pekerjaan kasar saja, namun kami berharap juga dengan pada kemampuan IT juga, ” Pungkasnya ( Papap )