
GARUT, STATUSJABAR.COM – Anggota DPRD Kabupaten Garut dari fraksi PDI Perjuangan Yudha Puja Turnawan, mengunjungi korban kebakaran di kampung Babakan RT 01 RW 03, Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Kamis (23/11/2023).
Kunjungannya, Yudha Puja Turnawan didampingi Kasi Kesra Kecamatan Wanaraja, Kepala Desa Wanajaya, PAC PDI Perjuangan Wanaraja, serta Ketua RW Kampung Babakan.
“Hari ini bersama pak tamamudin kasi kesra kecamatan Wanaraja, Pak Iif Firman Nurdin kades wanajaya, PAC PDI Perjuangan Wanaraja menengok kang Zainal Arifin dan istrinya teh Tuti romanial yang rumahnya mengalami kebakaran dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB di kampung tipar RT 01 RW 03 desa wanajaya kecamatan Wanaraja,” kata Yudha Puja Turnawan dalam keterangan tertulisnya.

Yudha Mengatakan, Kedatanganya untuk menguatkan hati dan meringankan beban kang Zainal Arifin dan istrinya. saya memberikan bantuan dari pak memo Hermawan anggota DPRD Jawa Barat dari fraksi PDI Perjuangan.
“Kebakaran ini sangat membuat terpukul kang Zainal Arifin dan istrinya, karena istrinya baru saja melahirkan anak ketiganya dan kini keluarga ini kehilangan tempat tinggal dan harta benda yang mereka miliki,” katanya.
Menurut Yudha, anak pertama mereka baru kelas 5 SD, anak keduanya baru kelas 1 SD dan anak bungsunya yang baru lahir baru berusia 10 hari.
“Kang Zainal Arifin sehari hari menjadi buruh yang menjaga kolam ikan milik orang lain. Kebetulan juga kang Zainal Arifin adalah saksi TPS untuk PDI Perjuangan di pemilu legislatif 14 Februari 2024 nanti,” tuturnya.
Ia selaku ketua DPC PDI Perjuangan akan menggerakkan solidaritas kader PDI Perjuangan terutama para caleg agar ikut bergotong royong meringankan beban kang Zainal dan istrinya.
“Alhamdulillah ada caleg tingkat kabupaten Garut dapil tiga yang mau ikut bergotong royong bata merah, semoga dalam beberapa hari kedepan muncul solidaritas dari banyak kader PDI Perjuangan,” katanya.
Ia juga akan berkoordinasi dengan SKPD Garut dan kementerian sosial.
“Semoga pemerintahan desa bisa memperkokoh kegotongroyongan warga lainnya untuk ikut meringankan kang Zainal Arifin dan istrinya,” pungkasnya (***)