GARUT, STATUSJABAR.COM – Pasca Bencana Petugas Gabungan membantu warga melakukan pembersihan material lumpur dan sampah yang terbawa banjir di sejumlah rumah warga pada, Senin (27/01/2025) pagi.
Meski ketinggian air mulai surut dibandingkan malam sebelumnya yang mencapai satu meter, dampak banjir masih dirasakan oleh ratusan keluarga yang masih memaksa tinggal dilokasi yang sebenarnya sudah direlokasi kesejumlah lokasi aman.
Petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan relawan dikerahkan untuk membantu warga membersihkan rumah-rumah yang terdampak. Dengan menggunakan alat penyedot air, petugas membersihkan simpanan serta menyelamatkan barang-barang yang masih bisa digunakan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyebutkan bahwa berdasarkan data sementara, lebih dari 156 rumah terdampak banjir akibat luapan Sungai Cimanuk. Beruntung, tidak ada korban dalam peristiwa ini. Namun, sebagian besar warga yang terdampak harus mengungsi sementara waktu ke rumah kerabat mereka.
“Kami mengimbau warga yang terdampak untuk sementara mengosongkan rumah karena kondisi cuaca masih ekstrem. Keselamatan warga adalah prioritas utama kami,” kata Nurdin Yana.
Menurutnya banjir tersebut disebabkan oleh tingginya intensitas hujan sejak Minggu (26/01) siang, yang menyebabkan Sungai Cimanuk meluap dan merendam ratusan rumah di beberapa kampung di Desa Haurpanggung.
“Ini karena curah hujan yang tinggi, pemerintah sebelumnya memang sudah diberitahu terkait potensi banjir akibat curah hujan ini,” ungkapnya.
Hingga kini, pemerintah kabupaten bersama tim gabungan terus melakukan upaya penanganan, termasuk memastikan bantuan logistik bagi warga yang terdampak.***
