GARUT, STATUSJABAR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, melalui Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut, menggelar Penilaian Akhir terhadap 8 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Seleksi ASN Teladan atau Berprestasi Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2021, bertempat di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (19/10/2021).
Turut hadir Kepala BKD Didit Fajar Putradi beserta tim penilai dan jajaran pejabat BKD.
Bupati Garut mewawancarai langsung terhadap delapan ASN yang kini memasuki tahapan akhir dari masing-masing tiga kategori, yakni kategori inovatif, inspiratif dan kategori future leader. Kedelapan finalis tersebut adalah Edi Kuntoro dari Dinas PUPR , Yanyan Agus Supianto dari Dinas Kominfo dan dr. Inge Andriani Heriawan dari Puskesmas Pasundan (Kategori Inovatif). Kemudian Ariana Guru SD Negeri Tarogong I, Seaful Hidayat Camat Pasirwangi, dan Ujang Setiawan (Kategori Inspiratif). Sedangkan dua finalis lain untuk Kategori Future Leader, masing-masing adalah Muhamad Badar Hamid (Sekmat Malangbong dan Aam Pathuloh (Kasubag Protokol Setda Kabupaten Garut)
Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, para peserta dari 3 kategori yang mengikuti penilaian akhir ini, yakni kategori inovatif, inspiratif dan kategori future leader. “Nanti di umum kan yang punya inovasi, yang kedua adalah (kategori) future leader atau pemimpin yang kedepan, (diikuti) semua eselon campuran,” ujar Rudy.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pegawai BKD Garut, Galih, mengatakan, pemilihan ASN berprestasi ini merupakan kegiatan rutin tahunan, dan biasanya peserta yang terpilih akan diikutsertakan ke tingkat Provinsi Jawa Barat.
Ia menjelaskan, dalam seleksi ASN berprestasi tahun ini diikuti oleh 24 orang pendaftar, dengan seleksi tahap pertama yaitu seleksi administrasi, sealnjutnya diambil 14 orang untuk mengikuti tahap kedua atau tahap wawancara dan penyampaian ide.
“Kami seleksi secara administrasi di tahap pertama, hingga lolos hanya 14 orang pendaftar, nah dari 14 orang pendaftar itu untuk kategori inovatif ini ada 8 orang, untuk kategori inspiratif ada 4 orang, dan untuk kategori future leader ini ada 2 orang, sehingga total yang mengikuti di tahapan seleksi yang kedua yaitu wawancara kemudian penyampaian ide ini ada 14 peserta ASN,” jelas Galih.
Galih mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan seleksi ini ada passing grade yang harus dicapai oleh para peserta, yaitu minimal memiliki nilai 65.
“Kalau diambil dari setiap kategori ini sekarang ini hanya 3 besar saja atau yang memenuhi nilai passing grade, karena nilai passing gradenya ini kan minimal 65, sehingga dari 14 itu hanya terjaring sekitar 8 orang,” ungkapnya.