GARUT, STATUSJABAR.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan merevitalisasi 25 pasar tradisional. Hingga saat ini sebanyak 21 pasar tradisional telah direvitalisasi dengan menggunakan dana bantuan keuangan Pemprov Jabar itu.
“Sejauh ini dari 25 pasar yang ditargetkan direvitalisasi, 21 pasar direvitalisasi dengan dana sebesar Rp229,7 miliar dari bantuan keuangan Pemda Provinsi Jawa Barat,” kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam keterangan persnya, Minggu (6/3/2022).
Ia menjelaskan, belum lama ini pihaknya meresmikan dua pasar tradisional sekaligus hasil revitalisasi Program Pasar Rakyat Jabar Juara di Kabupaten Cirebon. Kedua pasar terbesar sewilayah III Jabar itu adalah Pasar Pasalaran dan Pasar Kue Weru.
“Istimewa, biasanya saya hanya meresmikan satu pasar tapi sekarang sekaligus dua pasar di Cirebon, menandakan betapa pentingnya revitalisasi pasar yang menjadi jantung ekonomi di Jabar,” ujarnya.
Revitalisasi Pasar Pasalaran menelan biaya Rp9,2 miliar dan Pasar Kue Waru Rp13,5 miliar. Sementara itu di 2022, akan ada satu unit pasar yang akan direvitalisasi dengan dana Rp4 miliar. Pasar tersebut berlokasi di Desa Pamalayan, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut.
“Kita akan terus memperbaiki pasar agar ekonomi rakyat jadi nomor satu lagi pascapandemi Covid-19,” tuturnya. ***