GARUT, STATUSJABAR.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Dharma Wanita tingkat Kabupaten Garut, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Garut menggelar berbagai perlombaan, salah satunya adalah Lomba Merangkai Parsel.
Acara tersebut dilaksanakan di teras Aula Kantor Dinas Perkim Kabupaten Garut, Jalan Prof. K.H. Cecep Syarifuddin (Jalan Raya Samarang), Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Rabu (10 Desember 2024).
Kepala Dinas Perkim Garut, Drs. H. Ahmad Mulyana, ST., M.Si., didampingi Ketua DWP Disperkim Kabupaten Garut, Ny. Hj. Rina Ahmad Mulyana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT DWP ke-25.
“Hari ini kami melaksanakan rangkaian HUT DWP ke-25, di mana DWP Disperkim Garut berinisiatif menyelenggarakan berbagai lomba dan tasyakuran. Kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk penghargaan kepada DWP atas keterlibatan istri-istri karyawan dalam mendukung kinerja suami di tempat kerjanya,” tutur Ahmad.
Rangkaian kegiatan tersebut meliputi bakti sosial berupa pemberian bantuan kepada siswa tingkat SD dan SMP, anak-anak karyawan Disperkim yang berprestasi di sekolah. Selain itu, terdapat Lomba Merangkai Parsel sebagai wujud kreativitas ibu-ibu Dharma Wanita dalam menunjukkan keahliannya, meskipun sifatnya lebih kepada hiburan.
Ahmad juga menambahkan bahwa meski sempat menghadapi kendala akibat bencana, pihaknya tetap mendukung tim asesmen lapangan. “Kami membagi tim menjadi empat, dan salah satu tim tercepat dengan pendataan yang akurat, tepat sasaran, dan kinerja yang kolaboratif diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi.” ungkapnya
Ahmad berharap melalui kegiatan ini, silaturahmi antara karyawan dan ibu-ibu Dharma Wanita semakin erat, serta memperkuat persatuan dan kesatuan di lingkungan Dinas Perkim Kabupaten Garut. Ia juga mendorong para ibu Dharma Wanita untuk terus mengembangkan kreativitas dan bakat mereka ke depannya.
Bersamaan dengan pelaksanaan Lomba Merangkai Parsel, Dinas Perkim juga meresmikan tempat baru untuk pelayanan publik.
“Dalam dua tahun terakhir, kami menata lingkungan kantor, baik ruang kerja maupun fasilitas umum. Bangunan ini sendiri dibangun pada tahun 1980-an. Kami ingin menciptakan suasana yang nyaman, sehingga pegawai betah bekerja. Penataan meliputi ruang rapat, lobi, hingga tempat pelayanan dan ruang terbuka publik,” jelas Ahmad.
Ahmad menegaskan bahwa meskipun pembangunan utuh belum memungkinkan, pihaknya terus berupaya menata internal dan eksternal kantor secara bertahap untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.
