Reses DPRD Garut Masa Sidang lll tahun 2023, Yudha Puja Turnawan Serap Aspirasi Warga Desa Jatisari Karangpawitan

0
Ratusan warga desa Jatisari Kecamatan Karangpawitan mengikuti Reses Anggota DPRD Garut Masa Sidang lll Yudha Puja Turnawan
Ratusan warga desa Jatisari Kecamatan Karangpawitan mengikuti Reses Anggota DPRD Garut Masa Sidang lll Yudha Puja Turnawan.

GARUT, STATUSJABAR.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut, Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan menggelar Reses Masa Sidang lll Tahun 2022, di Daerah Pemilihan (Dapil) 1. Acara berlangsung di Desa Jatisari, Kecamatan Karangpawitan, Selasa (05/12/2023) siang.

Yudha Puja Turnawan mengatakan dalam resesnya di desa Jatisari ini ada beberapa usulan dan masukan yang disampaikan oleh masyarakat untuk diperjuangkan.

“Di sini barusan banyak kader posyandu yang mengeluhkan dan meminta adanya BPJS PBI untuk masyarakat. Dari populasi 2,7 juta penduduk di Garut, sebanyak 1,7 juta memiliki BPJS baik mandiri maupun PBI, sehingga secara aktual, hanya sekitar 61% yang tercakup, meskipun dalam catatan sudah mencapai 87%,” ungkap Yudha kepada wartawan usai kegiatan.

Masih banyak orang miskin yang belum memiliki BPJS, sehingga ketika mereka sakit dan memerlukan perawatan di rumah sakit, mereka menghadapi masalah pembiayaan.

“Kemarin kami dari Fraksi PDI Perjuangan telah memberikan mandat kepada Bupati dalam sidang Paripurna, bahwa alokasi dana untuk BPJS PBI sebaiknya tidak hanya berasal dari pajak rokok, namun juga dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 25% yang harus dialokasikan untuk pembayaran BPJS,” tambahnya.

“Kami melihat masih banyak masyarakat yang membutuhkan BPJS PBI namun belum tercover. Selain itu, kader posyandu menginginkan kenaikan insentif, permintaan pembelian laptop untuk memfasilitasi tugas mereka, serta akses link yang sangat diperlukan bagi kader posyandu karena mereka adalah garda terdepan dalam menciptakan generasi emas 2045. Saat ini, angka stunting di Kabupaten Garut berhasil turun drastis dari 35% menjadi 15% berkat kerja keras para kader posyandu yang secara aktif melawan stunting,” lanjutnya.

“Selain itu, kami juga mendapatkan informasi mengenai masalah teknis irigasi yang mengalami kerusakan. Hal ini menyebabkan air tidak mengalir dengan baik dan menyebabkan masalah seperti sedimentasi serta kerusakan di sepanjang jalur irigasi. Kami berharap PUPR dapat melakukan investigasi menyeluruh terhadap jaringan irigasi sekunder guna mengetahui sejauh mana kerusakannya. Perbaikan ini menjadi sangat mendesak karena sektor pertanian kita menyumbang 37% dalam Produk Domestik Regional Bruto (PRDB). Ketersediaan air untuk para petani menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan hal ini perlu mendapat perhatian serius,” tegasnya.

Yudha mengakui, Jumlah peserta reses saat ini sangat membeludak dari masyarakat umum sebanyak 183 orang, sementara dari internal sebanyak 112 orang, dan dibagi menjadi dua sesi acara,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here