Sat Binmas Polres Garut dan Densus 88 AT Lakukan Penguatan Wawasan Kebangsaan di Banjarwangi

0
40
Ketua MUI Garut, KH. Sirujul Munir
Ketua MUI Garut, KH. Sirujul Munir

GARUT, STATUSJABAR.COM – Satbinmas Polres Garut Polda Jabar melaksanakan kegiatan pembinaan penguatan wawasan kebangsaan guna cegah paham radikalisme di wilayah hukum Polres Garut, yang dilaksanakan di aula Kecamatan Banjarwangi, Selasa (15/02/2022).

Adapun maksud dan tujuannya dalam rangka penguatan kebangsaan, intoleransi ini melalukan pembinaan penguatan sinergitas yang di selenggarakan oleh Densus 88 Pencegahan Mabes Polri bekerja sama dengan Sat Binmas Polres Garut, Kemenag Garut dengan menghadirkan Pemateri ketua MUI KH. Sirojul Munir.

Kegiatan tersebut dihadiri dari Densus 88 AT Pencegahan Mabes Polri Kompol Agus, Ketua MUI Garut KH. Sirojul Munir, Kasat Binmas Polres Garut AKP Didi Sutardi, Kanit Bintibmas Aipda Umar Taufik, Kapolsek Banjarwangi Iptu Amirudin Latif, Kasi Binmas Islam Drs. Hendang Sutiana, Pengurus Da’i Kamtibmas Polres dan Polsek, unsur Forkopincam Banjarwangi, Bhabinkamtibmas, Babinsa, 0rmas Islam, Pondok Pesantren, dan masyarakat umum lainnya.

Dalam pemaparannya, Kompol Agus menyampaikan, kegiatan pembekalan wawasan kebangsaan, ideologi negara, moderasi beragama, dan islam washatiyah sebagai penguatan sinergitas antara Bhabinkamtibmas, penyuluh agama, Ormas islam dan pimpinan pondok pesantren.

“Kegiatan ini ditujukan sebagai upaya meningkatkan ketangguhan ideologi dari suatu wilayah yang berbasis pada kekuatan lokal yang saling menguatkan Kampung tangguh ideologi dan saling bertoleransi,” paparnya.

Sementara itu, Kasat Binmas AKP Didi Sutardi menyampaikan, program dari Kapolres Garut ini adalah Ngariung Kamtibmas, dan kegiatan ini akan dilaksanakan di wilayah-wilayah diseluruh Kecamatan.

“Program ngariung Kamtibmas ini beragendakan sistem pencegahan kejahatan, intoleransi yang artinya kita harus bisa saling menghormati sesama lain guna menjaga situasi Kamtibmas yang Kondusif.” ujarnya.

Adapun apa yang menjadi program Polri khususnya Polres Garut yaitu Penegakan Protol kesehatan Covid-19.

“Kita harus bisa saling menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan, di samping itu ditunjang aplikasi smart SPKT dan percepatan Vaksin.” ucap Didi Sutardi.

Ia menyebutkan, demi menjaga kondusifitas keamanan di wilayah hukumnya. Polres Garut baru-baru ini mengukuhkan Da’i Kamtibmas Kabupaten Garut semoga bisa membantu tugas polri dan menyejukan masyarakat.

Sementara itu, Ketua MUI Garut, KH. Sirujul Munir memaparkan, bagaimana cara dijaman sekarang ini dapat menerapkan agama, yakni yang pertama, Kemampuan dalam menerapkan agama dan jalur kultural yang tidak berpolitik. Di Indonesia sendiri yang paling berkontribusi ada pada kultural adanya Ormas Islam yang ingin memajukan islam.

“Ke dua, kita dalam beragama ini ada yang memunculkan simbolnya saja dan ada juga yang memunculkan substansinya saja. Kita tidak menginkan simbolnya saja dalam beragama tetapi harus ada substansinya dan inmateri dalam mengembangkan keagamaan. Adanya satu pemahaman, karena agama itu bagaimana pola pikir kita jangan matrelialistis tetapi harus ada subtansinya dan inmateri.” ujarnya.

Lanjut disampaikan, adakah diantara semua agama yang membolehkan pencurian, yang membolehkan asusila ? pasti tidak ada.

“Artinya semua agama mempunyai prinsip universal substansi yang sama. Seperti Rosullullah dalam menyebarkan agama menggunakan piagam madinah atau kesepakatan bersama menyepakati yang halal dan yang haram apa yg boleh dilakukan dan yang tidak. Kita bersyukur lahir di indonesia karena tidak ada pada Pancasilla yang bertentangan dengan agama, sampai dengan kegiatan keagamaan kita pun di fasilitasi dengan Undang undang, Qur’an dan Hadist itu menjadi Sumber Hukum bagi umat islam,” pungkas Ceng Munir sapaan KH Sirojul Munir. (Alle MRF).***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here