GARUT, STATUSJABAR.COM – Hari ini, DPC PDI Perjuangan kabupaten Garut resmi menarik tim relawan Badan Penanggulangan Bencana ( Baguna ) PDI Perjuangan di lokasi bencana longsor kampung Cipager desa Karyamekar kecamatan Cilawu kabupaten Garut.
Penarikan tim relawan Baguna Garut bertepatan dengan berakhirnya masa tanggap darurat yang telah ditentukan, kepergian tim relawan diiringi dengan tangis kesedian dari para warga yang ada di lokasi pengungsian SD Karyamekar 2.
Dikatakan ketua DPC PDI Perjuangan Yudha Puja Turnawan, masa tanggap darurat bencana longsor di kampung Cipager telah berakhir, saat ini pemerintah daerah memfokuskan pada tahap rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana.
”Dengan habisnya masa tanggap darurat, maka kami menarik diri tim relawan Baguna yang sudah 20 hari PDI Perjuangan bersama warga Cipager dan Babakan Kawung desa Karyamekar Cilawu, hari ini kami pamit kepada warga” kata Yudha Puja Turnawan, Kamis (04/03/2021)
Disampaikan Yudha, meski demikian DPC PDI Perjuangan akan mengawal agar pemerintah daerah bisa menunaikan kewajibannya kepada korban mencana sesuai aturan yang ada.
”Kami akan tetap mengawal agar pemkab Garut memenuhi hak – hak korban longsor sesuai UU nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana” tegas Yudha.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat mengucapkan terima kasih kepada jajaran pengurus PDI Perjuangan DPC kabupaten Garut, terutama tim relawan bencana yang telah banyak membantu masyarakat.
”Kami sangat berterima kasih kepada seluruh jajaran pengurus PDI Perjuangan terutam tim relawan Baguna PDI Perjuangan yang telah banyak membantu baik secara moril, materil dan tenaga bagi kami semua” ungkap tokoh warga yang diaminkan warga.