GARUT, STATUSJABAR.COM – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memberikan penghargaan nasional 2023 kepada tiga badan usaha milik negara (BUMN) dan sembilan perusahaan swasta yang mempekerjakan penyandang disabilitas di Jakarta, Selasa (17/10/2023).
“Pemberian penghargaan dalam berbagai bentuk ini diharapkan dapat memotivasi perusahaan pemberi kerja, untuk terus berkomitmen serta semakin mewujudkan pelindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas dalam bidang ketenagakerjaan,” ujar Menaker Ida Fauziyah.
Ia berharap pemberian penghargaan sebagai bentuk apresiasi ini dapat menjadi momentum untuk mewujudkan komitmen pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pelayanan ketenagakerjaan inklusif bagi para penyandang disabilitas agar mereka mampu mewujudkan peran dan partisipasinya dalam pembangunan atas dasar kesetaraan.
Termasuk, BUMN dan perusahaan lainnya agar terus meningkatkan kesempatan dan peluang kerja bagi para penyandang disabilitas.
“Momentum kegiatan hari ini, diharapkan akan semakin banyak dukungan fasilitas dan akomodasi yang layak berupa peralatan produksi atau peralatan kerja untuk mendukung keberlanjutan usaha dan kerja bagi para penyandang disabilitas,” tuturnya.
Ida Fauziyah menyatakan pemerintah terus berupaya untuk memenuhi hak akses pekerjaan bagi penyandang disabilitas sesuai dengan amanat UU No 8/2016 tentang Penyandang Disabilitas, salah satunya dengan memberikan penghargaan nasional perusahaan dan BUMN yang mempekerjakan penyandang disabilitas tahun 2023 ini.
Kegiatan ini, juga sesuai Pasal 139 UU No 8/2016 yang mengamanatkan pemerintah dan pemerintah daerah dapat memberikan penghargaan kepada badan hukum dan lembaga negara yang mempekerjakan penyandang disabilitas.
Sementara itu, tiga BUMN yang meraih penghargaan yakni PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), dan PT Pupuk Indonesia (Persero).
Sedangkan perusahaan swasta yang memperoleh penghargaan untuk kategori perusahaan besar, yaitu Wahyu Manunggal Sejati dari Kabupaten Pasuruan (Jawa Timur); PT Feng Tay Indonesia Enterprises, Kabupaten Bandung (Jawa Barat); dan PT Changshin Reksa Jaya, Garut (Jawa Barat).
Sementara perusahaan kategori sedang, yakni PT Costume Magnifique, Batam (Kepulauan Riau); Aston Kuta Hotel & Recidence, Badung (Bali); dan CV. Arsyadina, Surabaya (Jawa Timur).
Dan perusahaan kategori kecil, yakni PT Desain Kreatif Indonesia, Sawahlunto, (Sumatera Barat); Cafe Energi Positif, Kota Bandar Lampung (Lampung); dan UD. Sentral Gorden, Kota Kendari, (Sulawesi Tenggara).
Sementara itu, Perwakilan dari Pimpinan PT. Changshin Reksa Jaya, Mr. Kim Hee Hyun, menuturkan, rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Garut, yang senantiasa mendukung dan membantu PT. Changshin Reksa Jaya.
“Kami selalu menerima dukungan dari Pak Bupati dan (Pemerintahan Kabupaten) Garut, kami sangat berterimakasih, dan (berharap ke depan), kita dapat terus bekerjasama lebih baik lagi,” kata Mr. Kim Hee Hyun usai menerima apresiasi dari Bupati Garut, Senin (23/10/2023) pagi.
Data manajemen PT. Changshin Reksa Jaya mencatat sekitar 109 penyandang disabilitas yang aktif bekerja di perusahaan tersebut, yang setara dengan 1.02% dari total pegawai.
Ditempat yang sama HR Manager PT Changsin Reksa Jaya Mia Resmiati menambahkan Selain mempekerjakan Pekerja penyandang Disabilitas, PT Changshin Reksa Jaya juga focus terhadap implementasi kesetaraan gender.
“Hal ini bisa terlihat dari jumlah pimpinan junior Perempuan yang setara dengan jumlah pimpinan junior laki-laki,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa Perusahaan memberikan peluang yang sama bagi pekerja Perempuan dan laki-laki untuk menduduki posisi pemimpin.
Selain pekerja perempuan berada di posisi junior management, kata Mia, perusahaan juga memberikan kesempatan yang sama untuk pekerja perempuan dan laki-laki menduduki posisi middle dan senior management.
“Untuk tahun 2025 Perusahaan memiliki target, persentase kepemimpinan middle management laki-laki dan Perempuan berada pada level yang setara,” tandasnya.