
GARUT, STATUSJABAR.COM – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya pinjaman online ilegal dan judi online, Program Studi Bisnis Digital, Fakultas Ekonomi, Universitas Garut, telah melaksanakan serangkaian pengabdian masyarakat yang merupakan outcome Mata Kuliah Teknologi Keuangan (FinTech) yang diampu oleh Dr. Eti Kusmiati, SE., M.Ag.

Kegiatan ini menjangkau berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga warga desa, dengan tujuan utama mengedukasi tentang risiko dan dampak negatif yang dapat timbul dari pinjaman ilegal dan judi online.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan pada periode November – Desember 2023 di empat lokasi yaitu SMK Ashidiqiyah Karangpawitan Garut, Desa Sirnagalih Kecamatan Cisurupan Garut, SMUN 10 Garut, dan Desa Sukawargi Kecamatan Cibuluh Garut. Total peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi sebanyak 250 orang dan melibatkan mahasiswa Prodi Bisnis Digital sebagai panitia.
Pemateri yang terlibat diantaranya Dr. Eti Kusmiati, SE., M.Ag, Dini Turipanam Alamanda, STp., MSM, Diqy Fakhrun Shiddieq, S.T., M. Kom, Fikri Fahru Roji, ST. M.Kom, Nurfarahim Sugih Lestari, SE., MM, Dwi Nurhayati, S.Pd., M.Pd, Agus Nugraha, S,T., M.Kom, dan Riyad Sabilul Muminin, S.T., M.Kom.
Ketua Program Studi Bisnis Digital Universitas Garut, Dini Turipanam Alamanda, STp. Mengatakan, Sosialisasi ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko dan konsekuensi negatif dari pinjaman ilegal dan judi online. Dengan informasi yang tepat, masyarakat dapat lebih waspada dan menghindari terjebak dalam situasi yang merugikan.
“Kegiatan ini juga berperan penting dalam mendidik dan melibatkan pemuda, yang sering menjadi sasaran empuk praktik pinjaman ilegal dan judi online, memberikan mereka alat dan pengetahuan untuk membuat keputusan yang lebih bijak,” katanya.
Menurut nya, Beberapa peserta menyatakan bahwa sosialisasi ini membuka mata mereka terhadap risiko dan konsekuensi serius dari pinjaman ilegal dan judi online yang tidak menyadari sepenuhnya dampak negatif dari praktik-praktik ini sebelum menghadiri sosialisasi.
“Pihak mitra baik sekolah maupun desa mengapresiasi inisiatif Universitas Garut dalam menyelenggarakan program edukatif seperti ini, yang menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Beberapa peserta memberikan saran untuk penambahan lokasi sosialisasi agar lebih banyak lagi yang menerima manfaat kegiatan,” ujarnya.
Menurutnya juga, Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan mahasiswa, yang relevan amanat Rektor Universitas Garut, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU untuk menyelenggarakan pendidikan berbasis outcome.
“Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan penting seperti komunikasi, kerja tim, dan kepemimpinan. Integrasi antara pengajaran di kelas dan kegiatan pengabdian masyarakat mencerminkan pendekatan holistik dalam pendidikan, dimana pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam ruang kelas tetapi juga melalui interaksi dengan masyarakat,” ujarnya.
Dengan terlibat secara langsung dalam isu-isu nyata, mahasiswa lebih termotivasi dan terlibat dalam proses pembelajaran, yang pada gilirannya meningkatkan outcome pendidikan secara keseluruhan. (***)