Vaksin yang Datang ke Garut Minim, Bupati Garut Sampaikan Kekuranganya Kepada Presiden

0
38
Peninjauan pelaksanaan Gebyar Vaksinasi Provinsi Jawa Barat oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan bersama Forkopimda Kabupaten Garut di SMPN 4 Tarogong Kidul dan SLBN Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (28/8/2021). (Foto: DG)
Peninjauan pelaksanaan Gebyar Vaksinasi Provinsi Jawa Barat oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan bersama Forkopimda Kabupaten Garut di SMPN 4 Tarogong Kidul dan SLBN Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (28/8/2021). (Foto: DG)

GARUT,STATUSJABAR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melaksanakan peninjauan kegiatan Gebyar Vaksinasi Provinsi Jawa Barat di SLBN (Sekolah Luar Biasa Negeri) Garut Kota dan SMPN 4 Tarogong Kidul yang turut di hadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil secara virtual.

Bupati Garut, Rudy Gunawan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut melakukan diskusi dengan Presiden Joko Widodo terkait pelaksanaan vaksinasi.

“Selamat siang Bapak Presiden, kami berterima kasih atas bimbingannya, tentu kami sekarang sudah (PPKM) Level 2 pak, tapi kami ada usulan karena kami ini punya 1500 vaksinator ditambah TNI Polri hampir 2000 (vaksinator), nah sekarang ini vaksin yang datang ke Garut itu sangat minim pak, sehingga kami ini sebenarnya mampu 60 ribu per bulan, kami sekarang vaksin itu hanya sekitar 25-30 ribu (vaksinasi per bulan),” ucap Bupati Garut saat melakukan video telekonferensi di SMPN 4 Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu (28/8/2021).

Ia berharap pendistribusian vaksin ke Kabupaten Garut bisa lebih cepat, guna menunjang percepatan vaksinasi di daerahnya.

“Bisa pak (dipercepat vaksinasi), karena kami mempunyai 67 Puskesmas dan vaksinatornya sekarang banyak yang nganggur (tidak melakukan vaksinasi) pak,” lanjutnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil mengapresiasi atas turunnya status level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Garut menjadi ke level 2. “Garut sudah luar biasa masuk PPKM Level 2, ini tolong dijaga dengan tidak menurunkan kewaspadaan, saya sedang berupaya dan mendoakan agar Kabupaten Garut bisa yang pertama menjadi PPKM Level 1,” ucap Kang Emil, saat berdialog secara virtual dengan Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra, Suherman, yang didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Emil berharap, Kabupaten Garut bisa menjadi kabupaten pertama di Jawa-Bali yang bisa memasuki PPKM Level 1 dalam kurun waktu 7 sampai 14 hari kedepan.

“Salah satunya (dengan cara) tingkat testing, tracing, tracking tingkatkan jangan menurun, kemudian vaksinasi juga sama ikuti arahan dari provinsi jumlahnya, agar Desember bisa selesai,” ujarnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Garut, Suherman kepada Gubernur Jawa Barat, melaporkan bahwa di Kabupaten Garut hari ini mencapai 17 ribu sasaran vaksinasi.

“Gebyar Vaksin Tingkat Jawa Barat yang disebar diseluruh kabupaten/kota, Garut kebagian 17 ribu sasaran vaksin dan itu sudah diimplementasikan di 28 titik, baik itu di sekolah, desa, pondok pesantren termasuk juga lembaga-lembaga yang lainnya,” ujarnya di hadapan Gubernur Jabar, di Aula Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.

Kepala Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Iwan Ridwan, mengungkapkan, respon masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Gebyar Vaksinasi Provinsi Jawa Barat di desanya.

“Di kami saja sudah dilaksanakan itu dengan 6 kali melaksanakn vaksinasi, sampai hari ini saja sudah 3.534 (warga) yang divaksin, termasuk tambahan yang sekarang belum (dihitung), minimal sekarang mengadakan 800 vaksinasi,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here